Destinasi liburan yaitu salah satu tempat yang akan banyak dicari oleh masyarakat umum ketika libur kerja atau sekolah.
Dari hal itu, Pemerintah Indonesia melewati Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang gencar mempromosikan destinasi liburan Indonesia, baik ke spaceman pragmatic dalam hingga luar negeri.
Disamping itu, rupanya ada 3 destinasi liburan berhantu yang mulai ditinggalkan pengunjungnya. Destinasi liburan hal yang demikian tersebar di segala penjuru negeri.
Langsung dimana letak 3 destinasi berhantu hal yang demikian?.
Diberitakan LombokInsider.com dari kanal Youtube Daftar Populer pada 16 Oktober 2022, berikut ini 3 destinasi liburan berhantu yang mulai ditinggalkan:
- Kampung Gajah
Kampung Gajah yaitu salah satu destinasi liburan yang sempat menjadi andalan pada tahun 2010 an melainkan sekarang bahkan ditinggalkan oleh para pengunjungnya.
Sekarang itu disebabkan oleh terabaikannya pengelolaan Kampung Gajah sehingga membuat pailit pada 2017.
Sedangkan, destinasi liburan yang berada di Bandung ini menjadi tempat yang horor ketika didatangi oleh pengunjung.
- Taman Festival Bali
Sedangkan tempatnya berada di Bali melainkan tak menjamin Taman Festival Bali konsisten eksis semenjak pembangunannya pada 1997 lalu.
Adapun penyebab utamanya yaitu kurangnya dana pembangunan Taman Festival Bali yang terdiri dari beragam wahana seperti wahana mainan, kebun hewan hingga wahana alam.
Sedangkan sudah lebih dari 20 tahun melainkan obyek liburan Taman Festival Bali ini konsisten terbengkalai sehingga tampak menakutkan.
Tidak yang menakutkan hal yang demikian diperparah dengan gambar-gambar menakutkan yang ada pada tembok pembangunan Taman Festival Bali.
- Bedugul Hotel jauh dari Taman Festival Bali, ada destinasi liburan yang juga terbengkalai pengelolaannya yaitu Bedugul Hotel.
Destinasi liburan ini sering kali dijuluki oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Istana Hantu. Julukan hal yang demikian dilatarbelakangi karena tempatnya yang menakutkan dan ada cerita rakyat yang menakutkan.
Salah satu cerita rakyat yang dipercayai masyarakat setempat yaitu menghilangnya segala pengunjung karena diganggu setan.