Lewati ke konten
Perihal Produk Halal
Fatwa MUI
Tertib
Search
Search
Search
Beranda
Perihal Kami
Layanan Kami
News & Update
Ruang UMK
FAQ
Kontak
Inilah 4 Wilayah Masakan Halal di Indonesia, Daerah Anda Salah Satunya?
Home
Artikel Halal
Inilah 4 Wilayah Masakan Halal di Indonesia, Daerah Anda Salah Satunya?
Yana
Maret 7, 2023
12:03 pm
No Comments
Pemerintah mulai konsentrasi membangun ekosistem halal di Indonesia. Masakan ini terbukti dari terbentuknya sebagian Wilayah Industri Halal (KIH) di sebagian daerah. Tidak hanya itu, Wilayah Masakan Halal (KKH) di bermacam kota di slot777 gacor Indonesia juga mulai bermunculan. Kota mana saja? Adakah daerah Anda termasuk di dalamnya?
Wilayah Masakan Halal Kauman, Kota Solo
Di Kota Solo, salah satu kampung yang sedang digerakkan untuk menjadi penerbang project tamasya kuliner halal yaitu Kampung Kauman. Selama ini Kampung Kauman Solo diketahui sebagai pusat produksi batik. Di sekeliling wilayah hal yang demikian juga sudah dilengkapi sarana pensupport pariwisata seperti hotel dan daerah penjualan oleh-oleh berupa makanan khas Solo.
Grand launching KKH Kota Solo sudah dilakukan pada 8 Januari 2022 lalu dengan menyelenggarakan Festival Masakan Halal Kauman Solo. Festival hal yang demikian diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Solo berprofesi sama dengan Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Surakarta didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) serta pihak terkait lainnya.
“Rencana ini yaitu tindak lanjut dari program pelatihan peningkatan capacity building untuk para pelaku UMKM serta menjadi bagian dari program pengembangan wilayah kuliner halal di Kampung Kauman Solo,” kata Kepala Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo.
Nugroho menjelaskan bahwa program KKH Kota Solo diselenggarakan dalam rangka mendorong pencanangan Kampung Batik Kauman Solo sebagai wilayah kuliner halal. Pihaknya mengukur, inisiatif ini menjadi bagian dari sarana untuk menstimulasi kembali gairah UMKM kuliner di Solo yang sempat terperosok imbas pandemi, mengingat kuliner menjadi sektor yang berkontribusi besar yaitu 40% bagi pengembangan ekonomi kreatif di Solo.
Oleh sebab itu, Nogroho ingin program ini bisa mempopulerkan bermacam kuliner khas Solo sehingga berpengaruh bagi penguatan aktivitas ekonomi kreatif yang disumbang via bermacam kreasi produk kuliner halal.
Ketua Lazim MES Surakarta, Ibrahim Fatwa Wijaya mengatakan, pihaknya mendorong gerakan kampanye makanan halal di Kauman Solo serta siap berkontribusi dalam menolong upaya sosialisasi dan pemasaran via e-commerce atau marketplace. Masakan hal yang demikian sebagai ikhtiar bersama supaya pelaku UMKM lokal bisa naik kelas sehingga bisa merambah pasar nasional dan menjadi eksportir produk kuliner halal dunia.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Kampung Kauman Solo, Gunawan Wibisono mengungkapkan bahwa pihaknya terus bergerak untuk ikut mengkampanyekan UMKM kuliner halal bersama Pemkot Surakarta, BI Solo, serta MES dan BSI supaya peningkatan kapasitas UMKM di Kampung Kauman Solo bisa didukung secara masif.
Masakan Halal Tamansari Kota Bandung
Untuk memberikan rasa nyaman dan aman secara khusus bagi para pelancong, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menginisiasi pengembangan zona kuliner halal. Area itu yaitu kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Bandung.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, pihaknya ingin zona kuliner halal bisa meningkatkan perekonomian dan pariwisata Kota Bandung. “Telah tamasya halal bukanlah perkara baru bila bercermin pada negara-negara lain. Menurut banyak negara menyediakan fasilitas seperti ini bagi pelancong yang mencari makanan halal,” ujarnya.
Karenanya Yana, halal bukan hanya untuk pelancong muslim, tapi juga bisa dirasakan oleh semua masyarakat. Wilayah itu, jangan hingga stigmanya itu Bandung hanya buat muslim saja. Bagi siapa saja boleh datang ke zona tamasya halal, seperti di sebagian spot pusat PKL kuliner.
Wilayah Masakan Halal Kota Bandung terletak di Tamansari dan sekitarnya yang diperuntukkan sebagai zona tamasya halal yang terintegrasi. Di wilayah Tamansari dan sekitarnya banyak sekali potensi tamasya yang bisa jadi trek tamasya. Mesjid itu, dekat juga dengan Wilayah Salman ITB, dan sebagian daerah belanja lainnya.
Wilayah Masakan Halal Matraman, Jakarta Sentra
Di Jakarta, KKH ditempatkan di daerah Matraman, Jakarta Sentra, tepatnya di dekat Wilayah Matraman yang penuh sejarah. Dimotori oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) wilayah ini akan menjadi destinasi tamasya kuliner halal di Kota Jakarta yang akan melibatkan 42 pelaku UMKM.
Ketua Bazis DKI Jakarta Dr. H. Ahmad Abubakar menyajikan, pelibatan UMKM ini penting, sebab akan memberikan imbas positif dalam membangun perekonomian masyarakat. “Wilayah kuliner halal ini diharapkan akan menjadi tenaga tarik warga untuk berkunjung, sebab menyajikan makanan dan minuman yang halal,” kata Ahmad Abubakar seperti dikutip Republika.
Dalam rangka persiapan menjadi wilayah halal, semua UMKM yang akan menawarkan produknya di zona hal yang demikian, dikatakan sudah mendapatkan tuntunan teknis sertifikasi halal yang dikasih oleh LPPOM MUI. Area pelatihan sertifikasi halal ini tujuannya untuk memberi tuntunan dan membina para UMKM supaya mereka bisa mencontoh peraturan sehubungan dengan kehalalan produk yang dipasarkan.
Sebelumnya, menyusul diterbitkannya Dikala Gubernur DKI seputar halal, Jakarta juga merintis wilayah kuliner halal di wilayah tugu Monumen Nasional. Tapi itu ada sekitar 118 pelaku usaha di Taman Monas yang sudah memiliki akta halal MUI.
Mesjid sejalan dengan program revitalisasi wilayah Monas oleh Pemprof DKI, keberadaan wilayah halal di Monas nyaris tidak terdengar, dan kini muncul konsep yang sama di wilayah Wilayah Agung Matraman, Jakarta Timur.
Wilayah Masakan Halal Sempur, Kota Bogor
Bogor yang selama ini diketahui sebagai destinasi tamasya alam dan kuliner, sudah memrakarsai pembentukan KKH di daerah Sempur, di tengah kota Bogor. Para Pedagang kaki lima (PKL) yang acap kali berjualan di wilayah Lapangan Sempur, menjadi bidikan Dinas Perekonomian dan UMKM Kota Bogor. Mereka difasilitasi untuk mengurus sertifikasi halal, dan dibereskan ulang di lahan yang sudah disiapkan pemerintah setempat.
Karenanya data yang dirilis Dinas Perekonomian dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro Kota Bogor, pada tahap permulaan ada sebanyak 25 pedagang kuliner yang akan dipindahkan ke KKH. Lokasi yang akan dibangun itu yaitu zona PKL bagi para pedagang yang sudah lama menjajakan dagangan mereka di wilayah hal yang demikian.
Di Kota Bogor sendiri, setidaknya ada 10.000 PKL yang keberadaannya mesti dibereskan. Karenanya Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mereka mesti dikasih daerah dan dibereskan supaya menarik bagi pelancong yang berkunjung ke Kota Bogor.
Dalam proyek KKH hal yang demikian pemerintah Kota Bogor bertugas menyediakan lahan dan menetapkan pedagang yang dievaluasi memenuhi syarat untuk menempati KKH. Perbankan bertugas membiayai pembangunan, menyalurkan modal bagi pedagang, memperkuat cara pengelolaan supaya kuliner yang dijajakan berkwalitas prima, higienis, halal, dan berharga jual rasional atau tidak kemahalan.
Dengan perapihan KKH, Bima Arya ingin lapangan Sempur tidak hanya diterapkan sebagai wilayah olahraga, tapi pusat kuliner halal bagi masyarakat Bogor maupun pendatang. Bogor meneguhkan dirinya sebagai kota yang ramah terhadap makanan halal.